Jumat, 26 Agustus 2016

Cara Membuat Stop Motion yang Gampang tanpa Kamera

Pasti kalian bingung kan. Kenapa kalau buat stop motion harus pakai camera?
Nah, sebenernya sih enggak harus pakai kamera, pakai aplikasi edit aja udah bagus kok, dan hasilnya jauh lebih rapi. Tapi disini kamu harus sabar banget kalau hasilnya mau bagus, pastiin kesabaranmu bisa buat hasil stop motion kamu jadi lebih baik๐Ÿ™‚
Gak percaya? Ini deh aku kasih tau caranya
1. pastiin kamu punya aplikasi PhotoScape
    (kaya gini nih contohnya)
Gambar
2. pastikan kamu udah punya aplikasi movie maker
3. kamu wajib download gambar kosong/ kertas animasi/ apapun yang menurut kamu bagus
(contohnya bisa kaya gini nih yang kamu download) 
Gambar

4. kamu mulai deh buat ngedit kertas animasi yang udah kamu download tadi di PhotoScape. lihat gambar no. 1 terus klik editor yang ada di atas sana, terus buka gambar animasi apa yang mau kamu edit.
(misalnya kaya gini)
Gambar

5. kamu klik. object (paling bawah) terus pilih text maka akan muncul seperti ini
Gambar
6. kamu mulai nulis satu per-satu kata yang kamu inginkan. misalnya kaya gini
GambarGambar
dan seterusnya ya๐Ÿ™‚
7. klik save dan buat yang sama sampai selesai misalnya kaya gini nih
GambarGambarGambarGambar
8. pastiin udah jadi semuanya ya gambar yang udah di edit, kemudian gambar yang udah jadi tadi, kamu urutin aja biar gampang, pakai angka misalnya biar nggak ribet, buat folder dulu, kemudian pas nge-save foto yang udah di edit bisa diganti name nya pakai angka. kaya gini nih contohnya
Gambar
9. buka aplikasi movie maker kamu. kemudian import semua picture nya
Gambar
Gambar
10. kemudian gambar 1 dan seterusnya add to stroyboard kaya gini nih Gambar

11. terus pilih lagu di import video dan audio. pilih sesuka kamu, tapi yang durasinya kira-kira sama sama stop motion / bahan gambar yang kamu punya. Terus add stroyboard lagi ya Gambar

hasilnya bakal kaya gini setelah ada lagunya
Gambar
12. untuk ngetest hasil stop motion kamu, coba di play. kan ada tuh gambar layar yang item. nah di klik dimulai dari awal disana akan kelihatan stop motion kamu.
13. atur juga durasi nya sebelum kamu add foto nya ke stroyboard ya๐Ÿ™‚
kaya gini nih. pilih tools dan klik options.. 
dan bakalan muncul kaya gini. disana kamu bisa atur picture duration nya, pilih sesuai kebutuhan. biasanya sih aku pakai durasi 0.125 atau 0.250
Gambar
13. setelah kamu rasa puas dan selesai silahkan save sesuai dengan aturan ya๐Ÿ™‚
ikuti saja cara save nya dengan klik save to my computer kemudian tinggal di next-next aja kok
14. jadi deh video kamu๐Ÿ™‚
15. hasilnya bisa dilihat disini. bisa di view๐Ÿ™‚

Jumat, 12 Agustus 2016

1. Kamera Analog ( Kamera Film ), jenis kamera ini bisa dibilang kamera jadul,- karena memang seiring dengan perkembangan teknologi yang ada didunia menjadikan kamera ini tertinggal jauh dan mengalami evolusi, kamera yang pada prinsip kerjanya masih menggunakan roll film ( pita seluloid ) dimana Pita tersebut mengandung senyawa silver halida, zat tersebut akan menempel di roll film apabila terkena cahaya dan dengan proses pencucian, silver halida akan berubah menjadi black halida,- dan biasa hasil dari master foto ini kita sebut klise,- kamera analog mempunyai size sebesar 35mm- (ukr. Inilah yang menjadi patokan sebuah frame pada kamera).

2. Kamera Polaroid, jenis kamera yang sudah lama beredar dan jenis kamera ini tergolong tak lekang oleh waktu, hanya berubah dari segi desain model saja, kamera yang menggunakan paper yang ditanamkan didalam kamera ini langsung menangkap hasil foto ke paper sehingga tidak diperlukan proses cuci film.

3. Kamera Digital, kamera Digital adalah jenis kamera yang paling muthakir, karena hasil foto ini bisa dikemas dalam bentuk file mentah yg disimpan dalam sebuah memori card,-kamera digital terbagi beberapa jenis menurut fungsi dan kegunaanya yaitu :

  • Kamera SLR (single lens reflex) kamera ini menggunakan mirror yg terpasang didalam body dengan sudut 45% dengan model singkap kamera ini memerlukan bantuan tambahan lensa untuk menghasilkan sebuah gambar karena pada umunya jenis kamera ini terpisah dari lensanya, kamera SLR sendiri terbagi menjadi dua menurut sizenya yaitu, kamera Fullframe dan kamera Aps-C yang pada kesempatan berikutnya akan saya bahas.
  • Kamera Pocket (saku) kamera ini mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan SLR hanya yang membedakan, kamera ini mirrorless (atau hampir sama cara kerjanya dengan polaroid) sehingga dia tidak perlu menambahkan lensa tambahan ( karena sudah tertanam didalam body kamera ),  hasil file yang dihasilkan dari kamera ini juga masih mentah dan biasa disimpan dalam memory card.
  • Kamera SuperZoom kamera jenis ini menggabungkan fungsi yang tidak ditemukan pada layaknya kamera instan ( kamera polaroid maupun pocket ) karena keterbatasan jenis lensa yang tertanam mempunyai efek zooming dengan sistem crop pixel- sehingga untuk hasil kurang maksimal, dan disini superzoom hadir untuk mengtasi problem itu sehingga memungkinkan agar pecinta fotografi bisa mengambil gambar dari jarak jauh tanpa harus pecah gambarnya setelah dicetak.
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang jenis-jenis kamera yang beredar didunia, semoga bisa menambah wawasan dan membantu agan-agan sekalian dalam menentukan kamera mana yang akan dibeli, minggu depan saya akan bahas tentang Jenis Lensa dan penggunaanya.
. Apa yang anda ketahui tentang multimedia ?
Jawab :
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
Multimedia terdiri dari beberapa elemen antara lain yaitu:
• Text, merupakan data multimedia yang dapat membentuk kata, surat atau narasi yang menyajikan bahasa.Bentuk data ini mudah disimpan dan dikendalikan.
• Audio, Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui suara, musik dan efek-efek suara.
• Grafik (image), lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanaan dibandingkan teks dalam presentasi atau publikasi multimedia karena dapat menyajikan data yang kompleks dengan cara yang inovatif serta pilihan yang bervariasi.
• Animasi,merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer.
• video, menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.


Multimedia dapat digunakan dalam:
1. Bidang periklanan yang efektif dan interaktif
2. Bidang pendidikan dalam penyampaian bahan pengajaran secara interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi, teks, dan grafik.
3. Bidang jaringan dan internet yang membantu dalam pembuatan website yang menarik, informatif, dan interaktif Software Multimedia antara lain yaitu:
a. Viewing : Untuk melihat hasil pemgolahan multimedia (Winamp, power DVD)
b. Capturing : Untuk mendapatkan hasil rekaman yang didapat melalui device multimedia. (scanner, capture, camdig)
c. Editing : Untuk mengolah bahan multimedia menjadi lebih menarik (adobe, Corel, Picasa)
d. Authoring : Software Multimedia untuk keperluan interaktif (director, flash, 3Dmax,Blender)