Jumat, 30 September 2016

Cara Membuat Iklan yang Baik

Agar dapat menciptakan iklan yang baik harus memperhatikan aspek berikut :

  • Mampu Menarik Perhatian

Masyarakat tentunya sudah terbiasa melihat ribuan bahkan jutaan iklan, nah inilah yang menjadi tantangan pengiklan dengan saingan yang semakin ketat yang tidak diimbangi dengan space yang memadai akan tetapi iklan dituntut dapat menarik perhatian dan minat masyarakat dalam sekali lihat. Yang dibutuhkan adalah pemikiran kreatif lain dari yang lain agar masyarakat seolah-olah baru melihat iklan seperti ini akan tetapi tidak menghilangkan pesan ajakan. Misal jika anda ingin memasang iklan baris di koran tentunya kalian harus mampu menarik pembaca melirik walaupun hitungan mili second agar menarik minat pembaca dalam sekejab. Penggunaan bahasa lebay dalam periklanan sudah menjadi hal yang wajar dan mampu menarik seperti : KISAH NYATA, GARANSI, GRATIS, LUAR BIASA,  RAHASIA, DIJAMIN,  MUDAH, BEST SELLER, BONUS, TERPERCAYA, dan lain sebaginya. Penulisannya sebisa mungkin eye catching.

  • Dapat Menimbulkan Minat dan atau Ketertarikan (Interest)

Langkah selanjutnya dengan membuat pembaca iklan anda menjadi tertarik dengan produk yang anda tawarkan. Caranya dengan menunjukkan berbagai manfaat yang akan di peroleh jika menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan. Agar pembaca menjadi semakin tertarik mendalami isi iklan yang ada, maka pembuat iklan harus bisa menahan pembaca agar tidak berpindah ke halaman lain. Caranya yaitu dengan menyusun kata-kata sedemikian rupa sehingga

  • Mampu Menciptakan / menimbulkan Keinginan Memiliki (Desire)

Ternyata cara membuat iklan yang baik tidak berhenti sampai di sini. Setelah pembaca dibuat berminat dengan produk anda, langkah selanjutnya yaitu bagaimana caranya agar pembaca iklan tadi bisa mengeksekusi rasa ( feel ) ketertarikannya itu dengan berkeinginan untuk memiliki. Hal yang bisa di lakukan oleh adalah dengan membuat pembaca seolah-olah dapat merasakan dampak positifnya jika pembaca memiliki / memakai barang / jasa yang ditawarkan.

  • Mampu Membuat Pembaca Beraksi (Action)

Tahapan terakhir, setelah pembaca tertarik, kemudian timbul minat, kemudian merasa hebat jika memiliki maka tahap terakhirnya yaitu bagaimana agar pembaca tadi bergerak ( antion ) untuk mendapatkan apa yang anda tawarkan. Jika pembaca sudah bergerak untuk memiliki produk yang ditawarkan akan tetapi produsen tidak siap dan sigap dalam menangkap calon buyer bisa saja buyer akan menjadi enggan untuk memiliki produk tersebut.
Oleh sebab itu untuk dapat menarik minat konsumen caranya yaitu dengan menunjukkan jalan yang harus ditempuh jika calon buyer ingin membeli produk yang anda tawarkan. Misal dengan mencantumkan nomor telfon yang mudah untuk dihubungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar